Senin, 25 Mei 2015

Ebook Gratis Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci

Judul: Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci
Bahasa: Indonesia
Penulis: –
Jumlah halaman: 56
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: Admin
http://downloads.ziddu.com/download/12655369/TambahkanCintaDanKurangiBenci..pdf.html/eng

Ebook ini merupakan kumpulan motivasi, inspirasi, cerita bijak, renungan, kata-kata bijak, cerita unik yang menarik, kisah teladan, kisah sukses yang kesemuanya mengatas namakan cinta. ebook ini cukup menarik untuk anda baca…
http://downloads.ziddu.com/download/12655369/TambahkanCintaDanKurangiBenci..pdf.html/eng

Kata-kata mutiara kehidupan dari tokoh Indonesia

Kata-kata mutiara kehidupan dari tokoh Indonesia

  • Betapa pun gelapnya hidupmu, kesempatan untuk menjadi lebih baik dan lebih berbahagia selalu ada di dekatmu – Mario Teguh
  • Anak miskin menjadi kaya karena rajin, anak kaya menjadi miskin karena malas. Dunia ini bulat dan adil – Mario Teguh
  • Lebih baik mentabahi luka dan memar dari kehidupan yang berani, dari pada meringkuk ketakutan dalam kenyamanan palsu dari kehidupan yang tanpa tindakan – Mario Teguh
  • Memilihlah dengan baik dan dalam keberserahan kepada Tuhan. Janganlah terlalu memilih sampai engkau tidak dipilih – Mario Teguh.
  • “Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya (Rumah Kaca, h. 46)” ― Pramoedya Ananta Toer
  • “Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri” ― Pramoedya Ananta Toer
  • “Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya (Rumah Kaca, h. 409)” ― Pramoedya Ananta Toer
  • “Definisi kesepian yang sebenarnya adalah hidup tanpa tanggung jawab sosial” ― Goenawan Mohamad
  • “sebab mencintai tanah air, nak, adalah merasa jadi bagian dari sebuah negeri, merasa terpaut dengan sebuah komunitas, merasa bahwa diri, identitas, nasib, terajut rapat, dengan sesuatu yang disebut Indonesia, atau Jepang, atau Amerika. Mencintai sebuah tanah air adalah merasakan, mungkin menyadari, bahwa tak ada negeri lain, tak ada bangsa lain, selain dari yang satu itu, yang bisa sebegitu rupa menggerakkan hati untuk hidup, bekerja dan terutama untuk mati.. (Caping 4, h. 80)” ― Goenawan Mohamad
  • “Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik bagi Allah dan tanah tumpah darah.” ― Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
  • “Semua orang ada nostalgia yang mengotor dan mencantikkan kanvas hidup mereka” ― Faisal Tehrani, Cinta Hari-Hari Rusuhan
  • “Kelak ia sadar, bahwa perasaan takut terhadap maut, berarti berani terhadap hidup.” ― Remy Sylado, Kembang Jepun
  • “Manusia ingin percaya bahwa mereka hidup dan bertindak berdasarkan kemauan mereka sendiri, namun pada kenyataannya mereka hanya dipaksa oleh keadaan.” ― Eiji Yoshikawa
  • “Hidup ini seringkali tidak adil tuan-tuan. Kau sedih, kecewa dan kau jatuh. Tapi tahukah kau ketidakadilan itu membuat kau lebih berfikir?” ― Adrie
  • “Hidup adalah bagian terbaik dari mati. Dan kau adalah bagian terbaik dari mimpi (Selendang Pelangi, h. 38)” ― Isma Sawitri
  • “Memang baik menjadi orang Hebat,Tapi lebih Hebat menjadi Orang baik” ― Manusia Biasa
  • “Jannaah, dan Jahannam perbedzaannya antara langit dan bumi, begitu juga cinta dan murka; hidup dan mati, iblis dan manusia; Insaanul Kamiil dan Illaahi; Dia dan dunia, keni’matan dan kebas kaku; Nur, dan nokhta; Dzahir dan Bathin; mengenali diri empunya Diri, dan ilm’ jasaad, Nafas & Usul Azali” ― AainaA-Ridtz
  • “Terkadang hidup akan menjadi lebih mudah jika kita tidak dihadapkan pada banyak pilihan, benar bukan?” ― Devania Annesya, Ubur-Ubur Kabur
  • “jika bahagian terbaik dari hidup adalah mati maka bahagian terbaik dari tidur adalah mimpi.” ― Adrie
  • “Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang kau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.” ― Tasaro G.K.
  • “Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan. Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang? Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu. Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.” ― Tasaro G.K. – dalam kata-kata mutiara
  • “Hidup telah menunjukkan dengan caranya sendiri bahwa aku senantiasa dipandu. Tak perlu tahu ke mana ini semua berakhir. …” ― Dee, Madre
  • “Ketakutan selalu menemani hidup. Kau dan aku takkan pernah bisa lari darinya.” ― Agustinus Wibowo, Titik Nol: Makna Sebuah Perjalanan
  • Kematian selalu membuntuti Kehidupan dengan begitu dekat, bukanlah karena keharusan biologis, melainkan karena rasa iri. Kehidupan ini begitu indah, sehingga maut pun jatuh cinta padanya. Cinta yang pencemburu dan posesif, yang menyambar apapun yang bisa diambilnya” ― Yann Martel, Life of Pi
  • “Dengan petualangan kecil itu dia jadi bisa belajar banyak tentang hakikat hidup.” ― Gola Gong, Balada Si Roy 1: Joe
  • “Tidak ada yang jagoan di bumi ini, sekalipun dia seorang Bruce Lee atau Old Shatterhand. Lelaki memang harus keras, tapi bukan berarti kekerasan. Keras dalam arti menghadapi hidup dan menggeluti hidup yang serba susah ini. Lelaki memang harus begitu.” ― Gola Gong, Balada Si Roy 1: Joe

Razi: Ebook The Power of Pretending Cara Asyik Meraih Mi...

Razi: Ebook The Power of Pretending Cara Asyik Meraih Mi...: Judul: The Power of Pretending Cara Asyik Meraih Mimpi Bahasa: Indonesia Penulis: Edward Rhidwan Jumlah halaman: 72 Format ebook: PDF ...

Ebook The Power of Pretending Cara Asyik Meraih Mimpi

Judul: The Power of Pretending Cara Asyik Meraih Mimpi
Bahasa: Indonesia
Penulis: Edward Rhidwan
Jumlah halaman: 72
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi: EdwardRhidwan
Gambar ebook The Power of Pretending Cara Asyik Meraih Mimpi
The Power of Pretending merupakan sebuah ebook yang membahas tentang salah satu bahasan yang sangat menarik yakni “IMPIAN”. Yang membedakan ebook yang satu ini dengan buku buku motivasi yang biasa kita temukan dan begitu banyak bertebaran di luaran sana adalah, adanya konsep “Pretending power” atau kekuatan berpura pura! yang di bahas di ebook ini.
Berpura pura seakan kita sudah mendapatkan atau mampu mewujudkan impian kita, dari sana kita akan mampu membentuk sebuah karakter mental yang baik dan positif dalam suatu proses perwujudan impian yang kita harapkan.
Sangat menarik dan inspiratif!, ebook ini pada dasarnya menguraikan sebuah metode meraih mimpi yang telah diajarkan sejak ratusan tahun silam oleh para tokoh-tokoh besar dunia.
Jadi, bagi anda para pengejar mimpi, tentunya anda wajib membaca ebook ini!
Download ebooknya dengan mengklik tombol di bawah ini!

http://www.4shared.com/get/ESiP298nce/The-Power-of-Pretending-Cara-A.html


Free download Smadav 10.1



  Smadav merupakah salah satu antivirus lokal yang banyak di gunakan oleh masyarakat indonesia Smadav mampu menghilangkan virus-virus lokal maupun interlokal yang saat ini menyebar dibeberapa komputer, karena Smadav saat ini mempunyai 9278 lebih database virus. Seperti yang kita ketahui akhir akhir ini ada virus yang menyembunyikan file dan folder dari flashdisk (Hidden), untuk menampilkan kembali kalian bisa gunakan dengan Smadav terbaru ini.

Kelebihan Smadav :

1. Proteksi tambahan untuk komputer anda
2. 100 % kompatibel dengan AntiVirus Utama seperti AVG, Avast dll
3. Mencegah penyebaran virus via Flashdisk
4, Tidak terlalu tergantung dengan update database
5. Membersihkan virus dan registry yang terinfeksi virus
6. Membasmi virus WormShortcut, Serviks, MSO, Brontok, dll.


Selasa, 19 Mei 2015

Cara Push Up yang Baik dan Benar Bagi Kesehatan



      Ada banyak sekali manfaat bagi kesehatan yang bisa kita dapatkan jika rutin melakukan Push Up. Seperti yang kita ketahui sendiri, Push Up merupakan salah satu cara berolahraga yang murah. Mengapa? Sebab tidak memerlukan biaya tambahan sama sekali. Namun, tak sedikit pula orang yang masih ogah-ogahan melakukannya. Ketahuilah ada banyak manfaat Push bagi kesehatan dan kebugaran tubuh kita.

Apa Manfaat Push Up Bagi Kesehatan?
Manfaat Push Up Bagi Kesehatan
1. Melatih Otot
Push up bermanfaat dalam melatih otot-otot khususnya otot lengan bawah, lengan atas, bahu dan otot dada. Namun secara umum tidak hanya otot bagian atas saja yang akan terlatih tetapi juga otot-otot lain yang berfungsi menstabilkan tubuhmu dan mencegah kemungkinan terjadinya cedera saat berolahraga.
2. Mencegah Osteoporosis
Kenapa begitu? karena dengan melakukan push up kekuatan tulang otomatis bertambah atau meningkat.
3. Membantu Metabolisme Tubuh
Push up meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh yang mengakibatkan kerja jantung dan aliran darah meningkat.
4. Membakar Kalori
Yang satu ini cukup menggiurkan, push up bermanfaat untuk membakar kalori yang ada di dalam tubuh sehingga jika kalian memiliki program diet sangat disarankan untuk melakukan push up.
Itulah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika rutin melakukan Push Up. Lalu, bagaimana teknik serta cara melakukan Pus Up yang benar? Berikut infonya :

Cara Push Up Yang Benar

1. Memang olahraga push up sanga mudah dan praktis. Banyak orang yang menganggap, gerakan push up harus dilakukan di atas alas atau matras. hal ini tidak benar seba menurut beberapa ahli, cara melakukan push up yang benar justru harus tanpa matras. Jadi lakukan saja di atas lantai atau permukaan lainnya tanpa matras, misalnya lapangan olahraga.
2. Saat memulau push up, pastikan poisis Anda lebar di lantai. Jangan terlalu menyempit dan juga jangan terlalu melebar. Luruskan saja lengan Anda ke bawah. Sementara itu pada bagian kaki menumpu pada ujung jari-jari kaki Anda. Dengan demikian, tubuh bisa ditopang dengan sempurna dan juga lurus.
3. Selanjutnya, secara perlahan tekuk siku dan kemudian turunkan posisi bahu Anda sampai pada sikut sehingga membentuk sudut sejumlah 90 derajat. 
4. Saat posisi Anda kembali ke atas, saatnya Anda menarik napas yang panjang. Dan saat posisi Anda kembali turun, buanglah napas secara perlahan. Hal ini akan ikut melatih perut Anda.
5. Pada posisi ke atas, usahakan sampai lengan Anda kembali lurus sempurna sebelum kembali pada posisi ke bawah.

Demikianlah sekilas tentang Cara Push Up yang Baik dan Benar Bagi Kesehatan . Semoga tulisan ini bisa membantu serta bermanfaat buat semua.

Senin, 18 Mei 2015

Contoh Makalah Tenatang Menciptakan Masyarakat berakhlaq Mulia di era Globalisasi



MARILAH KITA MEMBANGUN MANUSIA SEUTUHNYA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


 

Kelas XI.IIS 1
Disusun oleh:

                                                         Ø  Rigki firmansyah
Ø  Dina oktaviana
Ø  Herni irawati
Ø  Razi rustandi
Ø  Rita rustini
Ø  Santika
Ø  Siti nurbayani
 
SMA NEGERI 1 NAGREG
Kab.Bandung
2014/2015


KATA PENGANTAR

            Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan kami ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang kami harapkan. makalah yang berjudul “Menciptakan Masyarakat berakhlaq Mulia di era Globalisasi”, penyusun buat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada tahun ajaran 2014/2015. Kami selaku penyusun sangat berterima kasih kepada bapak kepala SMA NEGERI 1 NAGREG, beserta bapak/ibu guru yang telah membimbing dan membantu penyusunan dalam penyusunan makalah ini. Penyusunan berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

            Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami mengucapkan mohon maaf. Terima kasih.
                                                                                                








                                                                                                           Bandung, 19 Mei 2015
                                                                                                                    penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI  ................................................................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2  Tujuan  ................................................................................................................... 2
1.3  Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Akhlak        ............................................................................................... 3
2.2 Peran Akhlak Dalam Masyarakat  ......................................................................... 3
2.3 Dampak Globalisasi Terhadap Masyarakat Muslim ............................................... 5
2.4 Cara Menciptakan Masyarakat Berakhlak Mulia Dalam
       Era Globalisai ......................................................................................................... 6
2.5 Penerapan Akhlak Dan Tantangan Akhlak Dalam
       Kehidupan .............................................................................................................. 10
2.5.1 Penerapan Akhlaq ............................................................................................... 10
2.5.2 Tantangan Akhlak ............................................................................................... 12
2.6 Upaya Peningkatan Kualitas Akhlak .................................................................... 13
2.6.1 Penjagaan Diri ..................................................................................................... 13
2.6.2 Penjagaan Sesama Muslim .................................................................................. 15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA  .................................................................................................... 18




ABSTRAK
            Makalah ini membahas tentang bagimana cara menciptakan masyarakat  berakhlaq di   dalam era globalisasi. Makalah ini terbagi dalam beberapa sub bab, yaitu Apa definisi dari ahlak? peranakhlak dalam pembentukan masyarakat yang  bertaqwa, dampak globalisasi terhadap ahlak masyarakat, cara menciptakan masyarakat berakhlak dalam era globalisai, penerapan akhlak dan tantangan akhlak dalam kehidupan, dan upaya peningkatan kualitas akhlak . dimana dampak globalisasi saat ini sangat memengaruhi akha baik dalam masyarakat sehingga  penerapan akhlak dalam kehidupan sangat. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya menjaga diri kita dalam terbentuknya kita sebagai manusia yang taqwa. Kata kunci: definisi dari ahlak, peran akhlak dalam pembentukan masyarakat yang bertaqwa, dampak globalisasi terhadap ahlak masyarakat, cara menciptakan masyarakat berakhlak dalam era globalisai,  penerapan akhlak dan tantangan akhlak dalam kehidupan, upaya  peningkatan kualitas akhlak.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
            Dalam era globalisasi sekarang ini, perilaku seorang muslim sangat rentan untuk terpengaruh dampak negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, sehingga kita sering melihat liberasi nilai yang terjadi di kalangan umat Islam. Peristiwa seperti ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan  pemahaman tentang Islam, juga lingkungan yang tidak kondusif untuk mendidik seseorang tentang agamanya. Sehingga kesadaran beragama nyaris tak pernah muncul secara nyata dalam keseharian dan kehidupan sosial kita, sehingga akhlak masyarakat berkurang Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang.Dari sifat yang ada itulah terpancar sikap dan tingkah laku perbuatan seseorang, seperti sifat sabar, kasih sayang, atau malah sebaliknya pemarah, benci karena dendam, iri dan dengki, sehingga memutuskan hubungan silaturahmi.Akhlak merupakan batu pondasi suatu kaum. Akhlak yang baik dan mulia akan mengantarkan masyarakat menjadi masyarakat madani. Atas dasar itulah kami menyusun makalah ini, agar kita semua sebagai makhluk Allah SWT, tidak tersesat dalam menjalani hidup, dan dapat menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola, karena sesungguhnya pada diri Rasulullah SAW terdapat suri tauladan yang  baik bagi kita.

1.2       Tujuan
1.      Pelaksanaan akhlak dalam kehidupan sehari-hari
2.      Dapat melaksanakan akhlak-akhlak yang terpuji
3.      Mengetahui dan dapat menjaga diri dari tantangan-tantangan akhlak.
4.      Dapat menerapkan upaya-upaya peningkatan akhlak
5.      Mengetahui bagaimana cara menciptakan ahlak di era globalisasi dalam masyarakat.

1.3       Rumusan Masalah
1.      Apa definisi dari ahlak?
2.      Apa peran akhlak dalam pembentukan masyarakat yang bertaqwa?
3.      Apa dampak globalisasi terhadap ahlak masyarakat?
4.      Bagaimana cara menciptakan masyarakat berakhlak dalam era globalisai?
5.      Apa saja penerapan akhlak dan tantangan akhlak dalam kehidupan?
6.      Apa saja upaya peningkatan kualitas akhlak?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Definisi Akhlak
         Menurut kamus besar bahasa Indonesia Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu  perbuatan yang baik. Tiga pakar di bidang akhlak yaitu Ibnu Miskawaih, Al Gazali, dan Ahmad Amin menyatakan bahwa akhlak adalah  perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan  baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Akhlak merupakan bentuk  jama, dari kata  khuluqun, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, budi pekerti atau tabiat. Dalam Al-Qur’an surat (Al - Qalam ayat : 4 )


Artinya :
Dan sesungguhnya kamu ( ya Muhammad ) benar-benar berbudi pekerti  yang agung.
         Kata akhlak mengandung segi-segi persesuaian dengan khalqun atau ciptaan.Serta erat hubungannya dengan khalik dan makhluk. Dari pengetian-pengertian diatas akhlak digambarkan secara substansial , sifat hati bisa baik dan juga bisa buruk yang tercermin dalam perilaku. Jika, sifat hatinya baik, maka yang akan muncul adalah akhlak yang baik (akhlakul karimah) dan sebaliknya jika sifat hatinya buruk maka yang keluar dalam perilaku adalah akhlak yang buruk
(akhlakul madzmumah).

2.2    Peran Akhlak Dalam Masyarakat
         Makarimul akhlak (kepribadian yang mulia) merupakan sifat para nabi, orang Shiddiq dan shalih. Sedangkan akhlak yang buruk adalah racun yang membawa pemiliknya ke jalan syaitan dan penyakit yang menghancurkan kebahagian umat manusia. Oleh karena itu Allah Ta’ala mengutus Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam untuk menyempurnakan akhlak yang luhur yang dimiliki umat manusia. Beliau membawa akhlak yang agung bersumber dari wahyu Ilahi untuk menjadi teladan bagi orang yang beriman. Sesuai dengan surat al-qalam yang tertera di atas. Dan juga Sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam: “Aku hanya diutus untuk menyempurnakan kemulian akhlak.“Hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari

Makarimul akhlak (akhlak yang mulia) jika menjadi sifat seseorang  bermakna satu ungkapan yang mencakup sifat dan perbuatan luhur (terpuji) yang tampak dalam budi pekerti dan pergaulannya. Akhlak yang mulia ini adalah tonggak keutuhan dan kejayaan satu umat, sebagaimana disampaikan oleh seorang  penyair yang bernama Ahmad Syauqiy dalam pernyataannya:
Umat itu tergantung akhlak yang tersisa padanya, jika akhlak tersebut lenyap maka lenyaplah mereka.
 Akhlak mulia memiliki pengaruh dalam tegak dan hancurnya satu masyarakat karena akhlak mulia adalah dasar ditegakkannya perintah Allah Ta’ala dalam jiwa manusia. Jika jiwa memiliki akhlak dan perilaku mulia maka tidak diragukan dia akan mengagungkan syiar-syiar Allah dan komitmen dengan manhaj agamanya. Kedudukan akhlak yang tinggi ini telah dijelaskan Allah dalam ayat-ayat-Nya agar manusia dapat istiqamah di atas akhlak mulia tersebut. Allah berfirman:
“Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.“ (QS. Al Baqarah:187).





“Dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian ancaman, agar mereka bertaqwa.” (QS. Thaha:113) Demikian juga firman-Nya:



“(Ialah) al - Qur’an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertaqwa.“ (QS. Az Zumaar :28)
Oleh karena itulah para Rasul senantiasa mengajak kaumnya untuk mewujudkan akhlak yang mulia . Akhlak yang mulia memiliki kedudukan dan urgensi sangat penting dalam membangun masyarakat islam Adapun beberapa peranan akhlak yaitu:

·         Akhlak yang mulia merupakan tonggak kejayaan satu bangsa atau umat
·         Akhlak yang mulia merupakan salah satu rukun dakwah para Rasul
·         Akhlak yang mulia meliputi akhlak terhadap Allah dan makhluknya.

2.3    Dampak Globalisasi Terhadap Masyarakat Muslim
         Hidup untuk dizaman sekarang ini, disadari atau tidak pasti akan tersentuh oleh modernisasi dan era globalisasi. Dimana suatu Zaman yang sesungguhnya  biasa-biasa saja seakan-akan menjadi sesuatu yang langka, hebat, luar biasa dan mengagumkan serta menjanjikan dan penuh harapan, terutama oleh orang-orang Barat yang non Islam. seiring dengan itu, marilah kita umat Islam secara bersama-sama ikut ambil bagian dengan secara aktif, terutama dalam pembangunan mental spiritual, agar umat Islam tidak sekedar maju dalam segi fisik saja, namun juga kokoh mentalnya, tidak mudah terjebak dalam pemikiran yang merusak Dalam abad teknologi ultra moderen sekarang ini, manusia telah diruntuhkan eksistensinya sampai ketingkat mesin akibat pengaruh globalisasi. Roh dan kemuliaan manusia telah diremehkan begitu rendah.Manusia adalah mesin yang dikendalikan oleh kepentingan financial untuk menuruti arus hidup yang materialistis dan sekuler.Martabat manusia berangsur-angsur telah dihancurkan dan kedudukannya benar-benar telah direndahkan. Globalisasi adalah merupakan gerakan yang telah dan sedang dilakukan oleh Negara-negara Barat Sekuler untuk secara sadar atau tidak, akan menggiring kita pada kehancuran  peradaban. Sebagaimana telah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung maupun melalui media cetak dan elektronik, mulai dari prilaku, gaya hidup, norma pergaulan dan tete kehidupan yang dipraktekkan, dipertontonkan dan dicontohkan oleh orang-orang Barat akhir-akhir ini semakin menjurus pada kemaksiatan. Apa yang mereka suguhkan sangat berpengaruh terhadap pola piker umat Islam. Tak sedikit dari orang-orang Islam yang secara perlahan-lahan menjadi lupa akan tujuan hidupnya, yang semestinya untuk ibadah, berbalik menjadi malas ibadah dan lupa akan Tuhan yang telah memberikannya kehidupan. Akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi banyak manusia khususnya umat Islam yang lupa bahwa sesungguhnya ia diciptakan bukanlah sekedar ada, namun ada tujuan mulia yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Saat ini, tak sedikit dari umat Islam yang lemah iman, karena telah salah kaprah dalam menyikapi isu globalisasi.Mereka seakan-akan kedatangan tamu istimewa, tamu pujaan hati yang telah lama diagung-agungkan. Sehingga dalam  bayangan mereka, globalisasi adalah segala-galanya dan merupakan puncak dari modernisasi. Padahal ia sesungguhnya adalah tipu daya dari bangsa Barat belaka yang sengaja menjerat dan akan menjerumuskan umat Islam. Sesungguhnya globalisasi tidak jauh beda dengan imprialisme. Penyebaran globalisasi hampir selalu sejalan dengan penyebaran Neoliberalisme. Globalisasi bagi umat Islam tidak perlu diributkan, diterima ataupun ditolak, namun yang paling penting Dari semua adalah seberapa besar peran Islam dalam menata umat manusia menuju tatanan duniabaru yang lebih majudan beradab. Bagi kita semua, ada atau tidaknya istilah globalisasi tidak menjadi masalah, yang penting ajaran Islam sudah benar-benar diterima secara global, secara mendunia oleh segenap umat manusia, diterapkan dalam kehidupan masing-masing pribadi, dalam berkeluarga,  bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai umat Islam hendaknya nilai moderen jangan kita ukur dari moderennya pakaiannya, perhiasan dan penampilan, namun moderen bagi umat Islam adalah moderen dari segi pemikiran, tingkah laku, pergaulan, ilmu  pengetahuan, teknologi, ekonomi, social budaya, politik dan keamanan yang dijiwai akhlakul karimah, dan disertai terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dalam naungan ridha Allah SWT.

2.4    Cara Menciptakan Masyarakat Berakhlak Mulia Dalam Era Globalisai
         Dalam era globalisasi sekarang ini, perilaku seorang muslim sangat rentan untuk terpengaruh dampak negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, sehingga kita sering melihat liberasi nilai yang terjadi di kalangan umat Islam. Peristiwa seperti ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan  pemahaman tentang Islam, juga lingkungan yang tidak kondusif untuk mendidik seseorang tentang agamanya. Sehingga kesadaran beragama nyaris tak pernah muncul secara nyata dalam keseharian dan kehidupan sosial kita.Padahal peranan agama dalam pengendalian sosial tidak diragukan lagi. Orang yang memahami dan mengamalkan ajaran agamanya dengan baik maka manusia tersebut akan menjadi manusia sejati yang berakhlak mulia. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan akhlak manusia, agarnantinya dapat membentuk suatu masyarakat yang berakhlak walaupun didalam derasnya modernisasi dan globalisasi Dalam upaya meningkatkan akhlak, H. Abdullah Firdaus bersama rekan-rekannya membahas upaya untuk meningkatkan akhlak dalam sebuah jurnal yang  berjudul “Upaya Meningkatkan Akhlak dan Kepribadian melalui Pemahaman dan Pendidikan Agama”. Dalam jurnalnya disebutkan bahwa upaya yang penting dalam meningkatkan akhlak adalah dengan menanamkan nilai-nilai Islam sejak usia dini, sehingga mudah membangun dan membentuk karakter kepribadian seseorang. Selain itu juga diperlukan penyuluhan dan pendidikan agama, serta mengimplementasikan nilai-nilai Islam dengan memberikan contoh dari realitas yang ada. Ibnu Maskawaih menyebutkan beberapa metode untuk mencapai akhlak yang  baik, antara lain:
A.    Adanya kemauan yang sungguh-sungguh untuk berlatih terus menerus dan menahan diri untuk memperoleh keutamaan dan sopan santun yang sebenarnya sesuai dengan keutamaan jiwa.Latihan ini terutama diarahkan agar manusia tidak memperturutkan kemauan jiwa alsyahwaniyyat, yang sangat terkait dengan alat tubuh. Maka wujud latihan dalam menahan diri dapat dilakukan antara lain dengan melakukan puasa, mengerjakan shalat dengan khusyu’, dan mengerjakan perbuatan yang baik yang didalamnya ada unsur melelahkan.
B.     Menjadikan pengetahuan dan pengalaman orang lain sebagai cermin bagi dirinya.
C.     Interospeksi atau mawas diri. Metode ini mengandung pengertian kesadaran seseorang untuk berusaha mencari cacat /aib diri sendiri.
D.    Melawan penyebab akhlak yang buruk dengan ilmu dan amal.
            Di dalam kitab Ihya’ Ulumuddin diceritakan bahwa akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an. Oleh sebab itu salah satu upaya yang juga sangat penting dalam meningkatkan kualitas akhlak adalah dengan mempelajari al-Qur’an, memahami, dan mengamalkannya. Al-Qur’an adalah sumber ajaran agama Islam yang paling pokok, di dalamnya terdapat berbagai peraturan dan petunjuk  bagi orang muslim dalam bertindak. Oleh karena itu, mempelajari al-Qur’an adalah hal yang sangat dianjurkan dalam upaya meningkatkan akhlak. Peningkatan kualitas akhlak sangat diperlukan, maka kita sudah seharusnya berupaya untuk meningkatkan akhlak dengan memulainya dari diri kita sendiri.Kita dapat mencoba beberapa langkah di atas untuk meningkatkan akhlak kita.Kita juga bisa memulainya dengan menghilangkan atau menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam Agar dapat bertahan dari pengaruh buruk globalisasi ini kita harus dapat menyaring hal yang baik dan hal yang buruk serta memperbaharui akhlakul karimah (akhlak baik) kita. Adapun cara atau metode untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas akhlak baik, adalah sebagai berikut:




Metode Uswah (Teladan)
            Teladan adalah sesuatu yang pantas untuk diikuti, karena mengandung nilai-nilai kemanusiaan. Manusia teladan yang harus dicontoh dan diteladani adalah Rasulullah SAW, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Ahzab ayat 21 : “Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah itu, teladan yang baik bagimu.”Jadi, sikap dan perilaku yang harus dicontoh, adalah sikap dan perilaku Rasulullah SAW, karena sudah teruji dan diakui oleh Allah SWT. Aplikasi metode teladan, diantaranya adalah, tidak menjelek-jelekkan seseorang, menghormati orang lain, membantu orang yang membutuhkan pertolongan,  berpakaian yang sopan, tidak berbohong, tidak berjanji mungkir, membersihkan lingkungan, dan lain-lain ; yang paling penting orang yang diteladani, harus  berusaha berprestasi dalam bidang tugasnya.

Metode Ta’widiyah (pembiasaan)
         Secara etimologi, pembiasaan asal katanya adalah biasa. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, biasa artinya lazim atau umum ; seperti sedia kala ; sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Muhammad Mursyi dalam bukunya “Seni Mendidik Anak”, menyampaikan nasehat Imam al Ghazali : “Seorang anak adalah amanah (titipan) bagi orang tuanya, hatinya sangat bersih bagaikan mutiara, jika dibiasakan dan diajarkan sesuatu kebaikan, maka ia akan tumbuh dewasa dengan tetap melakukan kebaikan tersebut, sehingga ia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat” Dalam ilmu  jiwa perkembangan, dikenal teori konvergensi, dimana pribadi dapat dibentuk oleh lingkungannya, dengan mengembangkan potensi dasar yang ada padanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan, untuk mengembangkan potensi dasar tersebut, adalah melalui kebiasaan yang baik. Oleh karena itu, kebiasaan yang  baik dapat menempa pribadi yang berakhlak mulia. Aplikasi metode pembiasaan tersebut, diantaranya adalah, terbiasa dalam keadaan berwudhu’, terbiasa tidur tidak terlalu malam dan bangun tidak kesiangan, terbiasa membaca al-Qur’ab dan Asma ul-husna shalat berjamaah di masjid/mushalla, terbiasa berpuasa sekali sebulan, terbiasa makan dengan tangan kanan dan lain-lain.Pembiasaan yang baik adalah metode yang ampuh untuk meningkatkan akhlak peserta didik dan anak didik.



Metode Taat Syari’at
         Metode ini berupa pembenahan diri, yakni membiasakan diri dalam hidup sehari-hari untuk melakukan kebajikan dan hal-hal bermanfaat sesuai dengan ketentuan syari’at, aturan-aturan negara, dan norma-norma kehidupan  bermasyarakat. Disamping itu berusaha untuk menjauhi hal-hal yang dilarang syara’ dan aturan-aturan yang berlaku. Metode ini sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya akan berkembang sikap dan  perilaku positif seperti ketaatan pada agama dan norma-norma masyarakat, hidup tenang dan wajar, senang melakukan kebajikan, pandai menyesuaikan diri dan  bebas dari permusuhan.

Metode Pengembangan Diri
            Metode yang bercorak psiko-edukatif ini didasari oleh kesadaran atas kekuatan dan kelemahan diri yang kemudian melahirkan keinginan untuk meningkatkan sifat-sifat baik dan sekaligus menghilangkan sifat-sifat buruk. Dalam pelaksanaannya dilakukan pula proses pembiasaan (conditioning) seperti pada “Metode Taat Syari’at” ditambah dengan upaya meneladani perbuatan dari  pribadi-pribadi yang dikagumi. Membiasakan diri dengan cara hidup seperti ini secara konsisten akan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifat terpuji yang terungkap dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat. Metode ini sebenarnya mirip dengan metode pertama, hanya saja dilakukan secara lebih sadar, lebih disiplin dan intensif serta lebih personal sifatnya daripada metode  pertama.
Metode spiritual
            Metode ini bercorak spiritual-religius dan bertujuan untuk meningkat kan kualitas pribadi mendekati citra Insan Ideal (Kamil). Pelatihan disiplin diri ini menurut Al Ghazali dilakukan melalui dua jalan yakni al-mujaahadah dan al-riyaadhah.Al Mujaahadah adalah usaha sungguh-sungguh untuk menghilangkan segala hambatan pribadi (harta, kemegahan, taklid, maksiat).Al-Riyaadhah adalah latihan mendekatkan diri pada Tuhan dengan selalu berusaha meningkatkan kualitas ibadah. Dan masih ada beberapa metode lainnya, namun yang paling penting adalah dengan kesadaran kita untuk menauladani sifat-sifat rosullullah SAW. Serta menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Jika masing masing orang sudah seperti itu Insya Allah kita akan menjadi manusia yang berakhlaq walaupun dalam derasnya modernisasi dan globalisasi.
2.5    Penerapan Akhlak Dan Tantangan Akhlak Dalam Kehidupan
2.5.1    Penerapan Akhlaq
         Akhlaq mulia merupakan cita-cita yang diharapkan terwujud di setiap pribadi manusia yang akan senantiasa dinantikan sebagai penghias karakter seluruh generasi di segenap masa. Berikut akan dijelaskan  beberapa penerapan akhlaq mulia :
1.      Akhlaq kepada Khalik (Pencipta) Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat. Selain itu, kita juga harus beriman kepada Allah SWT semata, menyembah, beribadah, dan berdoa hanya kepada Allah SWT, mencintai, bersyukur, berdzikir, tawakal, dan takwa kepada Allah SWT, dan sebagainya.
2.      Akhlaq kepada Sesama Akhlaq terhadap sesama dibedakan menjadi dua macam :
a.       Akhlaq kepada sesama muslim Penerapan akhlaq kepada sesama muslim misalnya ketika kita ingin di hargai oleh orang lain, maka kewajiban kita juga harus menghargai orang lain, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, menyantuni yang fakir, menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain disekitar kita merasa tersinggung, dan sebagainya.
b.       Akhlaq kepada sesama nonmuslim Akhlaq antara sesama nonmuslim diajarkan dalam agama karena mereka (nonmuslim) juga merupakan makhluk. Berbicara masalah keyakinan adalah persoalan nurani yang mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bisa dicampuradukkan hak asasi kita dengan hak merdeka orang lain, apalagi masalah keyakinan, yang terpenting adalah kita lebih  jauh memaknai kehidupan sosial karena dalam kehidupan ada namanya etika sosial. Masalah etika sosial tidak terlepas dari karakter kita dalam pergaulan hidup. Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang menjadi keyakinan mereka, menghargai ketika mereka melakukan upacara keagamaan, walaupun mereka hidup dalam minoritas, memberi bantuan  bila mereka terkena musibah, dan sebagainya.
3.      Akhlaq kepada Diri Sendiri Untuk mempertahankan kehormatan, harga diri, dan meningkatkan harkat dan martabat dalam hidup ini, kita memerlukan akhlaq terhadap diri sendiri, antara lain:
a.       Menjaga kehormatan dan harga diri, membersihkan diri lahir dan  batin.
b.      Memiliki dan memupuk sifat-sifat terpuji.
c.       Taat menjalankan ajaran agama.
d.      Menjaga lisan, mata, telinga, dan tangan dari perbuatan tercela.
e.       Mencari rezeki yang halal.
f.       Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, beramal shaleh, meningkatkan iman dan takwa.
4.      Akhlaq kepada Keluarga Berikut akan diberikan beberapa contoh penerapan akhlaq mulia kepada keluarga :
a.       Kepada orangtua : berbakti, menghormati, menyayangi dan mendoakan keduanya, tidak berkata kasar, tidak menyakiti hati dan fisik mereka, apabila mereka sudah sepuh, keduanya disantuni dan diberi nafkah. 
b.      Kepada istri atau suami : menjaga kedamaian, ketenangan, saling menghormati, saling menyayangi, bersikap jujur dan terbuka, tidak selingkuh dan saling curiga, dan sebagainya
c.       Kepada tetangga dan masyarakat : saling membantu, tenggang rasa, gortong royong, saling menghormati, saling meminta dan memberi, dan sebagainya.
d.      Hormat dan memuliakan guru dan dosen, dan sebagainya.
5.      Akhlaq kepada Lingkungan (Alam Semesta) Hendaknya setiap manusia melakukan hal-hal berikut:
a.       Memperhatikan dan merenungkan penciptaan alam semesta serta  bersyukur kepada Allah SWT.
b.      Memanfaatkan alam semesta dengan sebesar-besarnya bagi kemakmuran hidup manusia.
c.       Menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan flora dan fauna serta alam semesta ini untuk kepentingan manusia.
d.      Tidak berlaku dzalim, aniaya, atau mengeksploitasi secara semena-mena, seperti penebangan hutan secara liar, penggalian tambang tanpa mempedulikan lingkungan, membuat polusi, dan sebagainya.



2.5.2 Tantangan Akhlak
         Allah SWT SWT menciptakan manusia dengan tujuan utama  penciptaannya adalah untuk beribadah. Ibadah secara umum yaitu melaksanakan segala perintahnya dan manjauhkan segala larangannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.Manusia diperintahkanNya untuk menjaga dan memlihara semua yang ada untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Namun sebagai manusia kadang kita lupa tugas kita  berada di dunia itu apa sehingga kebanyakan tidak bisa mengontrol akhlaknya sendiri. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, tantangan akhlak juga semakin banyak, tak sedikit manusia menjadi lupa diri dan berada diluar garis batas ajaran agama.Sehingga kita butuh aqidah yang kokoh dan akhlak yang terpuji untuk mengahadapi tantangan tersebut. Seperti kita tahu tantangan yang sering kita hadapi namun jarang kita sadari yaitu Kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, gaya hidup, dan orientasi hidup yang materialistis.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialami oleh manusia sekarang ini tidak sedikit dampak negatifnya terhadap sikap hidup dan perilakunya, baik sebagai manusia beragama maupun sebagai makhluk individual dan sosial.Dampak negatif yang paling berbahaya terhadap kehidupan manusia atas kemajuan itu ditandai dengan adanya kecenderungan menganggap bahwa satu-satunya yang dapat membahagiakan hidup adalah material. Sehingga manusia terlampau mengejar materi, tanpa menghiraukan nilai-nilai spiritual yang sebenarnya  berfungsi untuk memelihara dan mengendalikan akhlak manusia.  Nilai nilai spiritual yang dimaksudkan dalam Islam adalah ajaran agama yang berwujud perintah, larangan dan anjuran, yang semuanya  berfungsi untuk membina kepribadian manusia dalam kaitannya sebagai Hamba Allah SWT dan anggota masyarakat.
Gaya hidup-pun menjadi tantangan agar lebih dapat mengontrol diri. Gaya hidup yang dimaksud disini adalah gaya hidup hedonis atau foya-foya, dan kebarat-baratan. Seperti kita tahu selain tidak baik, Allah SWT sangat membenci segala sesuatu yang berlebihan. Gaya hidup ini cenderung hanya mementingkan kesenangan semata, menghambur-hamburkan materi dalam jumlah banyak secara sia-sia karena sebenarnya tidak ada keuntungan yang bisa didapat dari itu melainkan hanya kesenangan sesaat. Padahal kalau kita memiliki aqidah yang kokoh dan akhlak yang terpuji, tidak seharusnya kita berlaku seperti itu melainkan lebih memilih untuk berbagi terhadap sesama karena akan lebih terasa manfaatnya. Orientasi hidup yang hanya mengejar nilai-nilai material saja tidak  bisa dijadikan sarana untuk mencapai kebahagiaan, bahkan hal ini juga dapat menimbulkan bencana yang hebat ketika hidup hanya berorientasi  pada sesuatu yang merial (metrialistis) sehingga ada persaingan hidup yang tidak sehat. Sementara manusia tidak memerlukan agama lagi untuk mengendalikan semua perbuatannya, karena mereka menganggap agama tidak lagi dapat memecahkan persoalan hidup. Disinilah kita akan tahu betapa pentingnya peranan aqidah dan akhlak dalam kehidupan modern seperti sekarang.
Aqidah dan akhlak akan menjadi benteng yang sangat kuat dalam menghadapi segala dampak negatif kehidupan modern. Aqidah dapat menyelamatkan diri kita dari segala bentuk dosa kecil yang jarang kita sadari, aqidah juga dapat membuat kita selalu berbuat baik terhadap pencipta dan sesama. Disamping aqidah yang kuat, akhlak yang terpuji akan menyelamatkan manusia dari segala macam perbuatan dan tindakan yang bisa menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang hidup didunia harus memiliki aqidah dan akhlak sehingga kita tidak tersesat dan apa-apa yang kita lakukan tidak melanggar ajaran agama yang telah ditentukan.

2.6    Upaya Peningkatan Kualitas Akhlak

2.6.1 Penjagaan Diri
          Alasan harus menjaga diri :
1.      Upaya penjagaan seorang muslim terhadap dirinya tidak lain adalah upaya melindunginya dari siksa Allah SWT ta’ala dan neraka - Nya. “Hai orang - orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim : 6)
2.      Jika ia tidak menjaga diri sendiri, ia kehilangan waktu-waktu ketaatan dan moment - moment kebaikan.
3.      Hisab kelak bersifat individual “Dan setiap mereka datang kepada Allah SWT pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri” (QS. Maryam : 95)
4.      Penjagaan diri lebih mampu mengadakan perubahan Seseorang lebih tau akan dirinya sendiri, maka upaya penjagaan diri merupakan hal yang bagus dan sekaligus menimbulkan perubahan pada diri seseorang tersebut.
           

            Cara-cara penjagaan diri :
1.      Musahabah diri Melakukan muhasabah (evaluasi) terhadap dirinya atas kebaikan dan keburukan yang telah ia kerjakan, meneliti kebaikan dan keburukan yang ia miliki, agar ia tidak terperanjat kaget dengan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya pada hari kiamat. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah SWT dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (QS. Al -Hasyr : 18)
2.      Taubat dari segala dosa.
3.      Mencari ilmu dan memperluas wawasan Seseorang dapat menjaga dirinya dengan mencari ilmu agama. Dengan ilmu agama ia akan tahu perbuatan apa saja yang seharusnya ia lakukan dan yang seharusnya tidak ia lakukan sebagai seorang muslim.
4.      Mengerjakan amalan-amalan iman Antara lain :
a.       Mengerjakan ibadah-ibadah wajib seoptimal mungkin
b.      Meningkatkan porsi ibadah-ibadah sunnah
c.       Peduli dengan ibadah dzikir seperti membaca al-qu’ran dan berdzikir Dengan mengerjakan amalan-amalan iman insya Allah SWT seseorang dapat mengingat Allah SWT dalam hari-harinya sehingga ia akan menjaga perbuatannya.
5.      Bergaul dengan orang-orang shaleh Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pribadi seseorang.Maka untuk menjaga akhlak, kita harus bergaul dengan orang-orang shaleh. Tidak hanya kita yang terjaga tetapi kita juga dapat saling mengingatkan satu sama lainnnya.
6.      Berdoa kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh Dengan berdoa secara sungguh-sungguh kepada Allah SWT, insya Allah SWT kita dapat terhindar dari perbuatan yang tidak bermanfaat.
2.6.2    Penjagaan Sesama Muslim
         Dalam meningkatkan kualitas akhlak kita bisa melakukan  penjagaan sesama muslim, karena dengan menjaga sesama muslim, kita dapat meningkatkan kesadaran akan akhlak di lingkungan kita. Salah satu cara dari penjagaan muslim adalah dengan cara dakwah. Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWTsesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar  (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan kata "Islam" , sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan Ilmu Islam" atau ad-dakwah al-Islamiyah. Makna etimologis Dakwah dapat dilihat dari kata dakwah dalam Al-Quran yang memiliki banyak arti, antra lain :
·         Menyampaikan dan menjelaskan (lihat QS Fushilat:24, Yusuf : 108)
·         Berdo’a dan berharap (lihat QS Al - A’raf : 55)
·         Mengajak dan mengundang (lihat QS Yusuf : 33)
            Ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau  pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut "Da'i" sedangkan yang menjadi obyek dakwah disebut "Mad'u".Setiap Muslim yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah "Da'i". Para ulama dan pemikir muslim memberi makna dakwah secara terminologis dengan definisi yang variatif seperti :
1.      Ibnu Taimiyah : "Dakwah ke jalan Allah SWT adalah dakwah untuk  beriman kepada Allah SWT dan kepada apa yang dibawa nabi Muhammad SAW, yang mencakup keyakinan kepada rukun iman dan rukun Islam (Lihat Al Fatawa al-Kubro 15/158, cet 1, Mathobi’al-Riyadh)
2.      Al-Ustadz Al bahi-al-Khuli : "Dakwah Islam yaitu menghantarkan umat dari satu tempat/ kondisi ke tempat/ kondisi yang lain (Tadzkiroh ad-Du’at hal:35,th.1379H, Daarul Qalam).
3.      Rauf Syalabi : "Dakwah Islam adalah gerakan revitalisasi sistem Illahi yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi terakhir" (Ad-Dakwah al Islamiyah Fi 'Ahdiha al-Makky, Manahijuha wa Ghoyatuha, hal : 32)
4.      Abu Bakar Dzikri : "Dakwah ialah bangkitnya para ulama Islam untuk mengajarkan Islam kepada umat Islam, agar mereka faham tentang agamanya dan tentang kehidupan, sesuai kemampuan setiap ulama (ad-Dakwah ila al-Islam, hal:8 Maktabah Darul Arubah Mesir). Penulis memahami definisi-definisi tersebut diatas secara utuh dan lengkap dengan menyimpulkan, bahwa "Dakwah Islam ialah menyampaikan Islam kepada umat manusia seluruhnya dan mengajak mereka untuk komitmen dengan Islam pada setiap kondisi dan dimana serta kapan saja, dengan metodologi dan sarana tertentu, untuk tujuan tertentu".Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah SWT.  Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan  berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan.
BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
         Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas mengenai menciptakan masyarakat berakhlak di era globalisasi, dapat diambil beberapa kesimpulan  bahwa :
1.      Akhlak digambarkan secara substansial , sifat hati bisa baik dan juga bisa  buruk yang tercermin dalam perilaku. Jika, sifat hatinya baik, maka yang akan muncul adalah akhlak yang baik (akhlakul karimah) dan sebaliknya jika sifat hatinya buruk maka yang keluar dalam perilaku adalah akhlak yang buruk (akhlakul madzmumah).
2.      Sebagai manusia kita harus memahami dan menerapkan beberapa akhlak, yakni Akhlak kepada pencipta, kepada sesama baik muslim maupun nonmuslim, diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
3.      Zaman yang semakin modern membuat manusia menjadi lupa diri dan sering berada diluar garis batas ajaran agamanya.Itulah dampak globalisasi, yang membuat masyarakat lupa dengan Allah SWT yang menciptakan mereka.
4.      Manusia yang hidup didunia harus memiliki aqidah dan akhlak yang kokoh sebagai benteng sehingga tidak tersesat dan apa-apa yang kita lakukan tidak melanggar ajaran agama yang telah ditentukan.
5.      Dan untuk menjaga akhlak, kiat harus sering mengingat Allah SWT dan  bergaul dengan orang-orang shaleh agar pada saat kita lupa kita cepat disadarkan kembali untuk kembali ke jalan yang benar.
6.      Akhlak mulia memiliki pengaruh dalam tegak dan hancurnya satu masyarakat karena akhlak mulia adalah dasar ditegakkannya perintah Allah Ta’ala dalam jiwa manusia. Jika jiwa memiliki akhlak dan perilaku mulia maka tidak diragukan dia akan mengagungkan syiar-syiar Allah dan komitmen dengan manhaj agamanya.
7.      Untuk menciptakan masyarakat yang ber akhlak di era globalisasi ini kita harus mengetahui tantangan akhlak. Kemudian memberi pengetahuan serta  pendidikan tentang akhlak, selalu meningkatkan akhlak.














DAFTAR PUSTAKA
Ø  Ahmad A.K. Muda. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Reality Publisher. Hal 45-50
Ø  Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidan. Tarbiyah Dzatiyah. Jakarta: An- Nadwah, 2002.
Ø  Ciebad. “Akhlak dan metode peningkatan kualitas akhlak “ http://ciebad.wordpress.com/2011/06/19/akhlak-dan-metode-peningkatan-kualitas akhlak/ (19 Juni 2011)
Ø  Fadloli, Nurkudri Sri & C. Abdul.2001. Pendidikan Agama Islam. Malang: UPT MKU Politeknik negeri malang
Ø  http://www.voa-islam.com/muslimah/education/2011/10/27/16502/pendidikan-akhlak-yang-baik-warisan-terindah-bagi-anak-kita/
Ø  Kaelany. (2009). Islam Agama Universal. Jakarta: Midada Rahma Press. Pengertian Akhlaq, Macam-Macam Akhlaq Terpuji dan Penerapan Akhlaq dalam Kehidupan Sehari-hari.
Ø  Rahmat Djanika, 1992:27