Kerja Sama Ekonomi Dalam islam
1. Syirkah
Syirkah berarti perseroan atau persekutuan ,
yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih yang bersepakat untuk
berkerjasama dalam suatu usaha,yang keuntungan atau hasilnya untuk mereka bersama. Syirkah yang sesuai dengan ketentuan
syara’ dan bertujuan untuk kesejahteraan
bersama merupakan salah satu bentuk taawun (tolong-menolong) yang di perintah
oleh Allah SWT. Allah yang berfirman
yang artinya “ Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerakan)
kebaikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran.’’ (Q.S. Al-Maidah,5:2)
ž Syirkah di bagi dua
A. syarikat
harta (syarikat ‘inan)
yaitu akad dari dua orang atau lebih
untuk bersyarikat/berkongsi pada harta yang di tentukan dengan maksud untuk
memperoleh keuntungan.
ž Adapun syarikat yang harus
di penuhi (rukun) dalam syarikat harta itu adalah:
- Sigat atau lafal akad (ucapan perjanjian)
- Anggota-anggota syarikat
- Pokok atau modal dan pekerjaan
B. syarikat
kerja
syarikat kerja adalah gabungan dua
orang atau lebih untuk bekerja sama dalam suatu jenis pekerjaan dengan
ketentuan bahwa hasil dari pekerjaan di bagikan kepada seluruh anggota syarikat
sesuai dengan perjanjian
ž Para ulama islam umumnya
sependapat tentang kebolehan dan sahnya syarikat kerja ini di laksanakan umat
islam. Hal ini mengingat manfaat syarikat kerja, yaitu:
ž Menjalin hubungan
persaudaraan, khususnya sesama anggota syarikat
ž Memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota syaikat
ž Menyelesaikan dengan baik
pekerjaan-pekerjaan besar yangtidak
dapat di kerjakan sendiri, dan hasilnya untuk kepentingan umat manusia.
ž Melahirkan kemajuan dalam
bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam bidang ekonomi dan kebudayaan serta
bidang pertahanan dan keamanan.
2. Mudarabah
ž Menurut istilah dalam ilmu
fikih adalah pemberian modal dari pemilik modal kepada seseorang yang akan
memperdagangkan modal dengan ketentuan bahwa untung – rugi ditanggung bersama
sesuai dengan perjanjian antara ke2 nya pada waktu akad. Bisa berupa
uang,pakaian,alat-alat transportasi,dan modal dalam bentuk lain.
ž Hukumnya dibolehkan (
mubah )
Ketentuan-ketentuan
(rukun) dalam qirad adalah:
ž Muqrid ( pemilik modal )
dan muqtarid ( yang menjalankan
modal ) hendaknya sudah balig ( dewasa,berakal sehat,jujur )
ž Barang yang dijadikan
modal hendaknya diketahui jumlahnya atau nilainya dan tunai
ž Jenis usaha dan tempatnya sebaiknya disepakati bersama,
tetapi jangan terlalu di batasi sehingga menyulitkan pihak yang menjalankan
modal;
ž Besarnya keuntungan bagi muqrid
dan muqtarid, hendaknya sesuai dengan kesepakatan mereka pada waktu
akad;
ž Muqtarid hendaknya bersikap jujur (amanah) dan tidak
boleh menggunakan modal untuk kepentingan sendiri dan orang lain tanpa seizin muqrid
Apabila
sistem qirad yang di ajarkan islam di terapkan dalam masyarakat tentu akan
mendatangkan banyak hikmah yaitu antara lain:
a)
Mewujudkan persaudaraan dan persatuan khususnya antara kaya
(pemilik modal) dan kelompok miskin (yang menjalankan modal)
b)
Mengurangi atau mungkin menghilangkan pengangguran
c)
Memberikan pertolongna pada fakir miskin (yang menjalankan
modal ) untuk dapat hidup sendiri
3. Muzara’ah, mukhabarah, dan musaqah
(1 )Muzara’ah dan mukhabarah
muzara’ah ialah taruhan hasil
sawah atau ladang antara pemilik dan penggarap sedangkan benihnya berasal dari
pemilik. Jika benihnya berasal dari penggarap di sebut mukhabarah.
muzara’ah dan mukhabarah merupakan kerjasama di bidang
pertanian yang di bolehkan islam dan
sesuai dengan ketentuan syara’ dan dalam pelaksanaan tidak ada unsur kecurangan
dan pemaksaan.
Adapun ketentuan yang
harus di penuhi dalam muzarabah atau mukharabah adalah sebagai berikut:
•
Pemilik dan penggarap harus sudah bailigh (dewasa), berakal
sehat, dan bersikap amanah (jujur).
•
Sawah atau ladang yang di garap betul-betul (ladang)nya untuk
di garap
•
Hendaknya di tentukan lamanya masa penggarapan .Misalnya,
satu tahun atau dua tahun, dua kali masa panen atau empat kali masa panen.
•
Besarnya paruhan hasil sawah (ladang)untuk pemilik atau penggarap
atau di tentukan berdasar musyawarah antara keduanya yang di liputi oleh rasa
kekeluargaan dan keadilan
pemilik dan penggarap hendaknya menaati ketentuan-ketentuan
yang telah mereka sepakati bersama
(2) Musaqah
›
musaqah ialah paruhan hasil kebun antara pemilik dan
penggarap, yang besar bagian masing-masingnya sesuai perjanjian pada waktu
akad.
›
Mengenai ketentuan-ketentuan yang harus di penuhi dalam
musaqah, sama dengan ketentuan yang berlaku pada muzara’ah
Manfaat-manfaat
dari muzara’ah:
q mewujudkan persaudaraan
dan tolong menolong khususnya antara pemilik tanah pertanian dan penggarap
q mengurangi dan menghilangkan pengangguran
menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
q memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah
pertanian.
q usaha pencegahan terhadap terjadinya
lahan-lahan krisis
q Memelihara ,meningkatkan
dan melestarikan keindahan alam (lingkungan).
4.
Sistem perbankan yang islami
Berdasar
dan sesuai dengan ajaran islam yang dapat di rujuk kepada al-qur’an dan hadist.
Pengelola sistem perbankan yang islami di kenal dengan nama bank islam (bank
syariah)
5. Sistem asuransi yang islam
Menurut pengertian bahasa,kata asuransi (yang bahasa arabnya At-Ta’min) berarti pertanggungan.menurut
istilah,asuransi adalah akad (perjanjian ) antara penanggung (perusahaan
asuransi ) dan yang mempertanggungkan sesuatu (peserta perusahaan asuransi )
Asuransi termasuk bidang muamalah yang belum
dikenal pada masa rasulullah saw.pada masa khulafa’ngur rasyidin, pada masa
kebangkitan islam, bahwan pada masa pembukuan fikih islam.asuransi muncul pada
kira-kira abad ke-14 m.
Bentuk asuransi yang cara kerjanya
sesuai dengan ajaran islam,misalnya asuransi tolong menolong ( at-ta’min
at-ta’awun )
Allah SWT. Berfirman ,
“ dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan ) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. “ (QS.AL-MAIDAH.5;2)
Allah SWT. Berfirman ,
“ dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan ) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. “ (QS.AL-MAIDAH.5;2)
6. Hikmah kerjasama ekonomi yang islami
ž Membuktikan ketundukannya
kepada allah swt melalui aktifitas ekonomi
ž Patuh untuk tidak
menyentuh riba, membayarkan zakat, berinfaq, sedekah dan tidak memakan barang yang di haramkan
ž Menjalin hubungan persaudaraan
artikelnya sangat bermanfaat sekali, di tunggu artikel yang lainnya
BalasHapus